IPTEK memainkan peran penting sebagai sebuah agen pembaharu
di masyarakat. Sebagai bangsa yang bergerak ke arah ekonomi berbasis
pengetahuan, dibandingkan ekonomi berbasis sumber daya alam sesuai
dengan paradigma tekno-ekonomi, IPTEK menjadi landasan keberhasilan
pembangunan ekonomi yang didukung oleh kapasitas dan kapabilitas sumber
daya manusia yang kompetitif.
IPTEK pula tidak terlepas dari kemiskinan dan kemiskinan
tidak telepas pula dari kehidupan masyarakat. Kemiskinan dalam bidang
ekonomi selalu menjadi kendala di negara-negara berkembang. Sangat sulit
negara untuk memberantas kemiskinan. Sebenarnya jika kita semua
memanfaatkan iptek maka kita semua dapat memberantas kemiskinan yang
ada. Tidak akan ada lagi pengamen, pengemis, dan pekerjaan yang lainnya
yang tidak layak terjadi. Kemiskinan terjadi karena rendahnya ilmu
pengetahuan dan teknologi serta pendidikan yang rendah. Semua dapat
teratasi dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan
tekat yang kuat kita akan dapat mencapai kesejahteraan. Untuk mencapai
kesejahteraan tidaklah diukur dengan harta benda yang kita miliki,
kedudukan, dan kekuasaan tetapi dengan niat yang tulus dan keinginan
yang besar untuk mendapatkan titik tertinggi.
Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan memiliki kaitan
struktur yang jelas. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal
yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan insani.
Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan teknologi
mengetahui “bagaimana”. Ilmu pengetahuan sebagai suatu badan pengetahuan
sedangkan teknologi sebagai seni yang berhubungan dengan proses
produksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi.
Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan, sementara teknologi
mengandung ilmu pengetahuan di dalamnya.
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penerapannya, keduanya
menghasilkan suatu kehidupan di dunia (satu dunia), yang diantaranya
membawa malapetaka yang belum pernah dibayangkan. Oleh karena itu,
ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu pengetahuan (kebenaran)
dengan etika (kebaikan), maka kita tidak dapat netral dan bersikap
netral terhadap penyelidikan ilmiah. Sehingga dalam penerapan atau
mengambil keputusan terhadap sikap ilmiah dan teknologi, terlebih dahulu
mendapat pertimbangan moral dan ajaran agama.
Dalam hal kemiskinan struktural, ternyata adalah buatan
manusia terhadap manusia lainnya yang timbul dari akibat dan dari
struktur politik, ekonomi, teknologi dan sosial buatan manusia pula.
Perubahan teknologi yang cepat mengakibatkan kemiskinan, karena
mengakibatkan terjadinya perubahan sosial yang fundamental. Sebab
kemiskinan diantaranya disebabkan oleh struktur ekonomi, dalam hal ini
pola relasi antara manusia dengan sumber kemakmuran, hasil produksi dan
mekanisme pasar. Kesemuanya merupakan sub sistem atau sub struktur dari
sistem kemasyarakatan. Termasuk di dalamnya ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Referensi :
http://ikaworoo.blogspot.com/2013/01/iptek-dan-kemiskinan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar