Manusia Dan Cinta Kasih

Dari pelabuhan sungai Nil, kami naik dokar alias kereta kuda. Di tengah panas yang amat terik, diatas 40 derjat deh. Disana kami ditawarin guide dan ok saja. Hanya, ternyata walaupun guide nya sudah bersusah payah cerita, aku masih belum mudeng.

Soalnya, berbeda dengan kuil Firaun, Nefertari dan Hatshepsut yang sudah kukunjungi, cerita sang guide ini tentang Kuil Isis bikin bingung,  karena ini cerita benaran apa mitos yak.

Kalau Firaun alias Ramses II, kan memang ada. Begitu pula Nefertari, sang istri yang sangat dicintai oleh Ramses II. Atau kisah Hatshepsut, Firaun perempuan Mesir, memang manusianya itu ada dalam sejarah.

Sang guide bercerita, bahwa kuil ini adalah persembahan Dewa Osiris, untuk menyambut kedatangan istrinya, Dewi Isis, di malam bulan purnama. Sang Dewi memang sangat dicintai oleh Sang Dewa ini, sehingga ketika kedatangannya, pesta yang meriah akan diadakan. Pesta dengan makanan yang berlimpah, dan tari-tarian kegembiraan.

Kisah Osiris dan Isis

Dewa Osiris dan Dewi Isis, memang pasangan dewa yang paling dipuja di Mesir kuno. Sebutan bagi mereka berdua sudah ada sejak zaman Dinasti ke-lima atau 2494 SM.

Osiris adalah Dewa utama Kebangkitan dan Kelahiran kembali. Dia adalah Dewa yang turun ke bumi untuk memerintah Mesir, setelah Ra (Dewa Matahari) yang sudah sepuh disingkirkan dan kembali ke langit. Bersama Dewi Isis, Osiris memerintah Mesir dan mengajari sistem pertanian di mesir.

Osiris dan Isis memerintah saling melengkapi. Dewi Isis dikenal sebagai dewi kesuburan, dewi yang mengajarkan pembuatan roti kepada rakyat Mesir.

Kesejahteraan rakyat Mesir ternyata tidak lama. Seth, saudara Osiris sendiri melalui suatu tipuan membunuh Osiris, memasukkannya ke dalam peti mati dan melarungnya ke sungai Nil.

Dewi Isis sangat berduka atas kematian suaminya. Dia bahkan sampai merobek-robek bajunya dan memotong pendek rambutnya, tanda berduka.

Dewi Isis lantas mencari peti ini. Dan Seth pun menguasai Mesir secara tiran.

Setelah mencari tak kenal lelah, peti itu ditemukan. Jenazah Osiris dihidupkan oleh Dewi Isis. Dan mereka melakukan pembuahan, sehingga menghasilan janin Horus dalam rahim Isis. Setelah itu Osiris kembali wafat, dan disembunyikan oleh Dewi Isis di daerah gurun.

Sayang, jenazah Osiris ini ditemukan oleh Seth yang sedang berburu.  Malah tubuh Osiris itu dipotong potong hingga 14 bagian. Ke-14 bagian itu disebar ketempat yang terpisah.

Dewi Isis pun kembali mencari potongan tubuh suaminya. Mencari kesana-kemari. Akhirnya 13 potongan ditemukan, yang ke-14 tidak dapat, karena dimakan ikan. Potongan itu disatukan, sementara yang tidak dapat (kelamin suaminya), diganti dengan emas, kemudian keseluruhan dibalsem. Konon, ini adalah proses mummifikasi yang pertama kali terjadi di Mesir.

Cinta dewi Isis memang abadi. Dan dengan membalsem itupula, ia ingin agar jasad suaminya abadi mendampinginya.